Ditulis Oleh : Dedy Irfansyah
Jenis Pupuk berdasarkan bahan yang ada di pasaran ada 3 macam:
Hayati(Bio), Anorganik(Kimia) dan Organik.
Pupuk Hayati (Bio)
Pupuk
hayati (Bio) adalah pupuk yang memiliki kandungan mahkluk hidup. dalam 1
ml memiliki ribuan bahkan jutaan bakteri, mikroba, dan rizhoma yang
berguna menyerap dari udara (Nitrogen), menguraikan, melepaskan hara
yang terisolir dan memperbaiki strukture tanah.
Biasanya dengan merek Bio...., bio...., hayati.... dll
Pupuk Anorganik (Kimia)
Pupuk
ini terkenal dengan pupuk kimia baik tunggal maupun majemuk,
kandungannya Urea (Nitrogen), RP, TSP, DSP (Posphat), KCL
(Kaliumclorida), Kiserit (Magnesiumsulfat) dll
Pupuk Organik
Pupuk
ini berasal dari alami, tumbuhan, hewani setelah melalui proses
inkubasi dan fermentasi dapat menghasilkan unsur hara yang dibutuhkan
tanaman. Biasa juga disebut Pupuk kompos. pupuk kandang, pupuk guano dll
Dengan
teknologi baru diciptakan perpaduan dengan nama Nutrisi Pertanian
Terpadu (NPT) yang memadukan Nutrisi kepada tanaman untuk mendapatkan
kesuburan tanaman sehingga meningkatkan produksi.
Pada pupuk
LIBOGANIK dipilih bahan yang bernutrisi tinggi, dilengkpi mikrobakteri,
hormon, rizhoma, jakaba. di fermentasi selama waktu yang tepat sekitar
14 hari. Dari hasil fermentasi menghasilkan unsur makro dan mikro yang
dibutuhkan tanaman.
Dalam arti
luas yang dimaksud pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk
mengubah sifat fisik, kimia atau biologi tanah sehingga lebih baik bagi
pertumbuhan tanaman. Dalam pengertian khusus pupuk adalah suatu bahan
yang mengandung satu atau lebih hara untuk kesuburan tanaman.
Memupuk
tanaman bertujuan untuk memberikan / menediakan unsur hara baru bagi
tanaman sehingga diperoleh hasil yang optimal. Untuk menentukan dosis
yang tepat, sebaiknya dilaksanakan analisis daun dan tanah. Dengan
analisis Tanah dan daun, maka unsur hara di dalam tanah pada saat itu
dapat diketahui juga. Berdasarkan analisa ini maka dapat ditentukan
kebutuhan tanaman terhadap jenis unsur hara secara tepat. sehingga dapat
ditetapkan dosis pemupukan yang harus diaplikasikan.
Bagi
Petani biasa pada umumnya, untuk pemeriksaan / analisa daun dan tanah
sangatlah mahal biayanya apalagi tidak memiliki laboratorium sendiri.
Untuk itu, alternatif lain gunakan pupuk NPK Majemuk Komplet yang
memiliki Hara Makro-mikro. Karena Semua unsur hara yang dibutuhkan
tanaman telah tersedia didalamnya.
Bahan pupuk selain mengandung hara tanaman umumnya mengandung bahan lain, yaitu:
1. Zat pembawa atau karier (carrier). Double superfosfat (DS): zat pembawanya adalah CaSO4 dan hara tanamannya fosfor (P).
2.
Senyawa-senyawa lain berupa kotoran (impurities) atau campuran bahan
lain dalam jumlah relatif sedikit. Misalnya ZA (zwavelzuure amoniak)
sering mengandung kotoran sekitar 3% berupa khlor, asam bebas (H2SO4)
dan sebagainya.
3. Bahan mantel (coated) ialah
bahan yang melapisi pupuk dengan maksud agar pupuk mempunyai nilai lebih
baik misalnya kelarutannya berkurang, nilai higroskopisnya menjadi
lebih rendah dan mungkin agar lebih menarik. Bahan yang digunakan untuk
selaput berupa aspal, lilin, malam, wax dan sebagainya. Pupuk yang
bermantel harganya lebih mahal dibandingkan tanpa mantel.
4.
Filler (pengisi). Pupuk majemuk atau pupuk campur yang kadarnya tinggi
sering diberi filler agar ratio fertilizer nya dapat tepat sesuai dengan
yang diinginkan, juga dengan maksud agar mudah disebar lebih merata
Dalam praktek perlu diketahui istilah-istilah khusus yang sering digunakan dalam pupuk antara lain ialah:
a.
Mutu pupuk atau grade fertilizer artinya angka yang menunjukkan kadar
hara tanaman utama (N,P, dan K) yang dikandung oleh pupuk yang
dinyatakan dalam prosen N total, P2O5 dan K2O. Misalnya pupuk NPK
Makro-Mikro 6-15-15-2 berartiUnsur Makro kadar N 6%, P2O5 15% , K2O 15%
Dan Mgo 2%. Dan ditambah dengan Unsur Mikro yang sangat dibutuhkan
tanaman.
b. Perbandingan pupuk atau ratio
fertilizer ialah perbandingan unsur N, P dan K yang dinyatakan dalam N
total, P2O5 dan K2O merupakan penyederhanaan dari grade ferilizer.
Misalnya grade fertilizer 16-12-20 berarti ratio fertilizernya 4:3:5.
c.
Mixed fertilizer atau pupuk campuk ialah pupuk yang berasal dari
berbagai pupuk yang kemudian dicampur oleh pemakainya. Misalnya pupuk
Urea, TSP dan KCl dicampur menjadi satu dengan perbandingan tertentu
sesuai dengan mutu yang diinginkan. Hal ini berbeda dengan pupuk majemuk
yaitu pupuk yang mempunyai dua atau lebih hara tanaman dibuat langsung
dari pabriknya.