Ditulis Oleh : Dedy Irfansyah
3 Unsur dari udara Yaitu :
. Oksigen,
. Karbon Monoksida
. Hidrogen.
Selebihnya 13 Unsur dari tanah.
- Nitrogen : Memacu pertumbuhan tanaman pada fase Vegetatif (Daun), berperan dalam pembentukan klorofil, membentuk Lemak, Protein, dan persenyawaan lainnya.
- Phosfat : Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar, sebagai bahan dasar Protein, membantu asimilasi dan respirasi. Mempercapat proses perhubungan dan pembuahan.
- Kalium : Membentuk pembentukan Preotein dan karbohidrat, memperkuat jaringan tanaman, Berperan membentuk antibodi tanaman terhadap penyakit, serta lebih tahan terhadap cuaca kekeringan.
- Calsium : Mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar dan biji serta menguatkan batang. Menetralisir PH senyawa dan kondisi tanah yang merugikan.
- Magnesium : Membantu pembentukan klorofil seperti karbohidrat, lemak dan berperan penting dalam transfortasi Phosfat pada tanaman.
- Sulfur : Membantu pembentukan bintil akar, pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas.
- Ferrum : Bereperan pada proses fisiologis tanaman seperti proses pernapasan transfortasi enzim keseluruh bagian tanaman dan pembentukan klorofil.
- Mangan : Berperan pada proses asimilasi dan sebagai komponen utama dalam pembentukan enzim-enzim pada tanaman
- Seng : Berperan sebagai pembentukan Hormon tanaman.
- Cuprum : Mendorong proses pembentukan klorofil dan sebagai komponen dalam pembentukan enzim tanaman.
- Boron : Membawa karbohidrat keseluruh tanaman. Mempercepat penyerapan unsur Kalium. Berperan pada pertumbuhan tanaman, khususnya dibagian yang masih aktif.
- Molibdenum : Berfunsi mengikat nitrogen di udara, dan menjadikan komponen pembentuk enzim pada bakteri bintil akar tanaman.
- Aktivator Organik : Meningkatkan aktifitas mikroorganis yang menguntungkan bagi tanaman seperti Rhizhobium dan Mikoriza. Selain itu juga meningkatkan populasi Antagonis Trichoderma SP. Menambah pigmen warna lebih bercahaya dan harum.